2024-08-19
Cetakan injeksi adalah metode manufaktur yang sangat efisien yang dirancang untuk memproduksi komponen secara massal. Prosesnya melibatkan penyuntikan bahan cair ke dalam cetakan. Ini banyak digunakan dalam produksi skala besar, sehingga ideal untuk memproduksi ribuan atau bahkan jutaan barang identik. Meskipun bahan seperti logam, kaca, elastomer, dan bahkan kembang gula dapat digunakan, cetakan injeksi paling sering diterapkan pada polimer termoplastik dan termoset.
Proses Cetakan Injeksi
Langkah pertama dalam pencetakan injeksi adalah pembuatan cetakan itu sendiri. Cetakan ini biasanya terbuat dari logam—biasanya aluminium atau baja—dan dikerjakan secara presisi agar sesuai dengan fitur detail produk yang akan mereka hasilkan. Setelah cetakan siap, bahan untuk bagian tersebut dimasukkan ke dalam tong yang dipanaskan, kemudian dicampur dengan sekrup yang berputar. Elemen pemanas di sekitar laras melelehkan material, yang kemudian disuntikkan ke dalam rongga cetakan, tempat material tersebut mendingin dan mengeras, membentuk bentuk bagian akhir. Waktu pendinginan sering kali diminimalkan dengan memasukkan saluran pendingin ke dalam cetakan, melalui mana air atau minyak bersirkulasi dari pengontrol suhu eksternal.
Rakitan cetakan dipasang pada pelat, dan setelah material mengeras, pelat tersebut terpisah, memungkinkan pin ejektor mendorong bagian tersebut keluar dari cetakan. Untuk desain yang lebih kompleks, teknik yang dikenal sebagai cetakan injeksi dua-bahan atau multi-bahan dapat digunakan untuk menggabungkan bahan-bahan yang berbeda menjadi satu bagian. Metode ini dapat menambahkan permukaan dengan sentuhan lembut, menggabungkan berbagai warna, atau menghasilkan komponen dengan sifat fungsional berbeda.
Jenis Cetakan dan Kegunaannya
Cetakan dapat dirancang sebagai rongga tunggal atau rongga ganda. Cetakan multi-rongga dapat menghasilkan bagian yang identik di setiap rongga atau membuat geometri berbeda secara bersamaan. Cetakan aluminium, meskipun lebih murah dan lebih cepat untuk diproduksi, tidak cocok untuk produksi volume tinggi atau komponen yang memerlukan toleransi ketat karena kekuatan mekaniknya yang lebih rendah. Mereka cenderung aus, berubah bentuk, atau rusak akibat injeksi berulang dan gaya penjepitan. Di sisi lain, cetakan baja lebih tahan lama dan lebih cocok untuk produksi jangka panjang, meskipun produksinya lebih mahal.
Pertimbangan Utama dalam Cetakan Injeksi
Keberhasilan proyek pencetakan injeksi bergantung pada beberapa faktor. Desain komponen, pemilihan material, dan kinerja mesin cetak injeksi semuanya memainkan peran penting. Desain harus memastikan bahwa material mengalir dengan lancar di dalam cetakan, terisi penuh, dan didinginkan sedemikian rupa sehingga mempertahankan bentuk dan dimensi yang diinginkan.
Cetakan injeksi sangat ideal untuk memproduksi berbagai macam produk yang umum digunakan, mulai dari barang plastik kecil seperti tutup botol dan rumah kendali jarak jauh hingga peralatan medis seperti jarum suntik. Proses ini juga digunakan untuk pembuatan komponen yang lebih besar, seperti panel bodi otomotif. Cetakan injeksi sangat menguntungkan ketika memproduksi ribuan atau jutaan komponen berkualitas tinggi yang konsisten.
Bahan yang Digunakan dalam Cetakan Injeksi
Dengan lebih dari 85.000 bahan plastik yang tersedia secara komersial dan 45 kelompok polimer, ada banyak pilihan untuk cetakan injeksi. Polimer ini umumnya terbagi dalam dua kategori: plastik termoset dan termoplastik. Di antara plastik yang paling umum digunakan adalah polietilen densitas tinggi dan polietilen densitas rendah. Bahan-bahan ini menawarkan beberapa keunggulan, termasuk fleksibilitas tinggi, kekuatan tarik yang baik, ketahanan terhadap benturan, penyerapan air yang rendah, dan kemampuan daur ulang.
Plastik cetakan injeksi lain yang umum digunakan meliputi:
Akrilonitril Butadiena Stirena (ABS)
Polikarbonat (PC)
Poliamida Alifatik (PPA)
Polioksimetilen (POM)
Polimetil Metakrilat (PMMA)
Polipropilena (PP)
Polibutilena Tereftalat (PBT)
Polifenilsulfon (PPSU)
Polieter Eter Keton ( MENGINTIP )
Polieterimida (PEI)
Kesimpulan
Cetakan injeksi tetap menjadi metode manufaktur yang dominan untuk produksi massal karena presisi, efisiensi, dan kemampuannya memproduksi komponen kompleks dalam skala besar. Baik untuk komponen kecil maupun rakitan besar, cetakan injeksi memberikan solusi andal untuk memproduksi komponen berkualitas tinggi dan konsisten di berbagai industri.